antagonism sex

Pubertas merupakan periode yang munculnya secara berbeda-beda antara individu satu dengan induvidu lainnya. Antara individu yang cepat menunjukkan "gejala puber" dan ada yang lambat. Tetapi jarang individu yang terlalu cepat hingga sebelum usia 11 dan jarang pula yang terlalu lambat memasuki masa pubertas hingga melampaui usia 14 tahun. 
Ciri-ciri pubertas yang erat bersangkutan dengan pertumbuhan & perkembangan biologis-psikologis, sebagian nampak dan mudah dikenali. Ciri-ciri ini diistilahkan pula sebagai ciri-ciri seks primer, ciri-ciri skunder dan ciri perilaku yang dialami dan dinampakkannya.
Sering berputar-putar di depan cermin [Foto: Istimewa]Sering berputar-putar di depan cermin [Foto: Istimewa]Ciri-ciri seks primer, jelas membedakan dua jenis kelamin. Perkembangan organ-organ seks bagi si puber wantia ditandai dengan adanya haid pertama atau "menarche" yang disertai dengan pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Sedangkan perkembangan organ-organ seks bagi si puber pria ditandai oleh adanya "mimpi polusi" atau "mimpi basah" yang dikenal dengan "Nocturnal emmisions".
Ciri-ciri seks sekunder lebih jelas membedakan antara dua jenis kelamin. Gejala yang ditunjukkan oleh si puber wanita antara lain pinggul yang membesar dan membulat, buah dada yang semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan dan kaki, ada perubahan suara dari suara kanak-kanak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Ilustrasi: IstimewaIlustrasi: IstimewaGejala-gejala puber yang ditunjukkan oleh pria antara lain otot-otot tubuh, dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat; tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja.
Pada usia 11 atau 12 tahun umumnya wanita lebih cepat pertumbuhannya dibanding pria sehingga secara tak sadar si puber pria sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah salah satu sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini. Istilahnya adalah "sex antogonisme".
..Jerawatan, ni ye...! [Foto: Istimewa]..Jerawatan, ni ye...! [Foto: Istimewa]Akan tetapi, dalam pertumbuhan biologis lebih lanjut, di mana si puber wanita lebih memperlihatkan lekuk tubuh yang menarik dan si puber pria lebih memperlihatkan tubuh kekar,maka mulailah timbul saling tertarik antara dua jenis kelamin. Hal yang demikian ini dipengaruhi oleh daya tarik seksual atau "sex appeal".
Perilaku sebagai sebagian ciri pubertas ini ditunjukkan dalam sikap, perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan. Sikap pubertas yang paling menonjol antara lain adalah sikap tidak tenang dan tidak menentu, hal yang dahulu menarik sekarang tidak lagi; adanya penantangan terhadap orang lain seakan-akan ingin mengtasi kesenangan orang lain, penantangan terutama tertuju pada orang dewasa atau orang yang lebih berkuasa; adannya sikap negatif yaitu kurang berhati-hati, gemar membicarakan orang lain, cepat tersinggung, mudah curiga dan sebagainya.
PeIlustrasi: IstimewaIlustrasi: Istimewarasaan pubertas yang sangat menonjol antara lain adalah rasa sedih, yaitu ingin menangis dan marah meskipun penyebabnya "remeh"; memusuhi jenis kelamin lain; adanya rasa bosan terhadap permainan yang pernah disenanginya.
Perihal perasaan lain yang nampak adalah keinginannya untuk menyendiri dan senang melamun tentang dirinya. Perbuatan-perbuatan yang sering nampak antara lain terlihat enggan bekerja, nampak selalu lelah, kadang-kadang perilakunya "tidak sopan".
Ilustrasi: IstimewaIlustrasi: IstimewaSeperangkat ciri dan gejala si puber di atas, merupakan sinyal-sinyal peringatan bagi para pendidik dan pembimbingnya bahwa bagi anak didiknya akan datang masa remaja. Dengan melihat sinyal-sinyal dimaksud, para pendidik dan pembimbing akan "mempersiapkan diri" menghadapi keremajaan para remaja dengan berbagai tantangannya. Tantangan mana membutuhkan sikap dasar tertentu yaitu, pengertian, penerimaan dan pemahaman serta bersiap dengan teknik-teknik untuk menghadapi keunikan remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll